Informasi Terbaru :

BELUT SAWAH = BELUT DI SAWAH

Wednesday, March 14, 2012 | 3comments


Di dalam sistem pertanian terpadu, diterapkan teknik-teknik budidaya yang saling berkaitan satu sama lain. Di Bali sudah dikenal mengenai budidaya padi dengan ikan-ikan balita yang sering disebut minapadi. Teknik ini merupakan suatu upaya dalam menyelaraskan kembali sistem budidaya yang ramah lingkungan. Dari segi ekonomi, akan meningkatkan hasil samping, maksudnya selain padi sebagai produk utamanya, juga didapatkan ikan sebagai produk sampingnya, sehingga dalam satu lahan nantinya ada keuntungan yang berlipat (Priyanto, 1997).
 Gambar :thp-unisri.blogspot
Konsep pengelolaan lingkungan pertanian padi dengan belut sebenarnya sudah diterapkan sejak jaman dahulu sewaktu belum mengenal pestisida. Hewan belut berhabitat di areal persawahan sehingga kelangsungan hidupnya tergantung dari  tanah. Dalam budidaya padi sekarang ini cenderung meninggalkan aspek-aspek lingkungan dan hanya meningkatkan hasil tanpa memperhitungkan dampak negatifnya.
Gambar : mitra-sites.com
Menurut Satwono (1999), belut sawah termasuk kelas Pisces, subkelas  Teleostei, ordo  Synbranchoidae,  Famili Synbranchidae, genus Synbranchus, species: Monopterus albus Zuieuw. Ekosistem sawah sangat akrab dengan kehidupan berbagai jenis ikan, termasuk belut. Dengan ketekunan dan kegigihan dalam berinovasi, saat ini belut dapat diintegrasikan dengan padi sawah seluas 500 m2. Hasilnya selain belut kaya akan gizi tambahan pendapatan juga diperoleh beras organik yang sangat dibutuhkan masyarakat yang semakin peduli dengan berkualitas.
 Review :
Arief Wid.
Masih Mahasiswa Pertanian
Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Forum Mahasiswa Agroteknologi UNS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger
Selamat datang Di blog resmi Forum Mahasiswa Agroteknologi (FORMAT) Fakultas Pertanian - Universitas Sebelas Maret