Informasi Terbaru :
Home » » Lada Organik Lebih Mahal dan Diminati

Lada Organik Lebih Mahal dan Diminati

Saturday, July 10, 2010 | 0 comments

Sabtu, 10 Juli 2010 | 12:25 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pekebun di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, akan melakukan budi daya tanaman lada organik yang saat ini diminati produsen, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Petani bersama pemerintah kabupaten setempat akan membudidayakan lada organik," kata Rohim, pekebun lada asal Abung Tinggi, Lampung Utara, di Bandar Lampung, Sabtu (10/7/2010). Ia menyebutkan, berdasarkan infomasi dari pemkab setempat, lada organik banyak diminati pasar, terutama luar negeri, karena tidak mengandung bahan kimia.

Selain itu, harga jual lada organik juga cukup tinggi dibanding harga lada yang menggunakan pestisida dan yang mengandung bahan kimia lainnya.

Ahmad, pekebun lada lainnya, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk budi daya tanaman lada organik seluas dua hektar. Pemkab setempat dapat pula memberikan benih unggul untuk tanaman lada tersebut dan pelatihan tata cara budi daya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Utara Hamartoni A beberapa waktu lalu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara telah menyediakan lahan seluas lima hektar di daerah Abung Tinggi untuk membudidayakan lada organik.

Pasar, terutama luar negeri, saat ini menurutnya meminati lada organik, yang tidak mengandung bahan kimia. Selain lahan, kata dia, pemilihan bibit unggul untuk budi daya komoditas itu pun telah dilakukan. "Bibit lada unggul diharapkan mampu menghasilkan mutu yang baik," ujarnya.

Saat ini, menurut dia, luas areal tanaman lada di Lampung Utara seluas 23.000 ha dengan porduksi antara 500 kg dan 650 kg per ha. Produksi lada sebesar itu katanya masih terbilang rendah, padahal kabupaten itu memiliki potensi tanaman lada yang cukup baik.

Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab Lampung Utara akan melakukan revitalisasi tanaman lada dengan melakukan rehabilitasi atau peremajaan terhadap komoditas tersebut.

Ia menyebutkan, sekitar 30 persen dari 23.000 ha perkebunan lada yang ada akan direhabilitasi.
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Forum Mahasiswa Agroteknologi UNS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger
Selamat datang Di blog resmi Forum Mahasiswa Agroteknologi (FORMAT) Fakultas Pertanian - Universitas Sebelas Maret