Informasi Terbaru :
Home » » Petani basmi wereng dengan ciu

Petani basmi wereng dengan ciu

Monday, July 5, 2010 | 0 comments

Karanganyar (Espos)–Sejumlah petani memakai bermacam-macam bahan untuk membasmi wereng yang menyerang di sejumlah sawah di Karanganyar.

Salah satu petani di Desa Jati, Jaten, Sunarto mengatakan, banyak petani Jati yang menggunakan bahan-bahan di luar obat resmi pembasmi wereng. Hal itu dilakukan lantaran mereka tidak tahu lagi harus bagaimana membasmi wereng.

“Kalau pagi sekitar jam 07.00 WIB, banyak petani sini yang meracik bahan-bahan itu dengan obat-obatan,” ujar Sunarto.

Ada yang memakai kapur barus, minyak tanah, minyak wangi hingga ciu atau minuman keras (Miras). Sunarto sendiri kadangkala memakai ciu sebagai bahan pelengkap campuran obat wereng. Dosisnya tidak terlalu banyak, kadang sebotol atau setengah botol. Namun karena tidak tahan dengan bau minuman keras, dia meninggalkan bahan campuran itu.

Berbarengan dengan penyemprotan obat wereng, petani di sana juga seringkali menyemprotkan minyak tanah ke tanaman padi. Sedangkan untuk bahan kapur barus atau kamper pakaian, terlebih dulu harus digerus hingga lembut lalu dicampur dengan obat pembasmi hama.

Ditemui terpisah, fasilitator komunitas Gubug Protani di Papahan, Wiko mengatakan, penggunaan bahan-bahan di luar obat wereng seperti ciu, kamper maupun minyak tanah, sebetulnya tidak berpengaruh pada pembasmian wereng.

Lebih lanjut dia menganjurkan agar para petani memakai obat pembasmi wereng yang berbeda-beda bahan aktifnya. “Petani banyak yang melihat merek, tapi tidak melihat bahan aktif dalam merek itu. Petani memakai banyak merek, tapi sebetulnya bahan aktifnya sama, ya itu sama saja,” terangnya.


sumber : www.solopos.com

Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Forum Mahasiswa Agroteknologi UNS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger
Selamat datang Di blog resmi Forum Mahasiswa Agroteknologi (FORMAT) Fakultas Pertanian - Universitas Sebelas Maret