CABAI merah merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan harga jual berani bersaing di pasaram domestik maupun internasional.Selama ini dikenal 2 jenis cabai merah yakni cabai merah besar dan cabai merah keriting.
Sementara itu,Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang cabai merah segar atau SNI 01-4480-1998 merupakan ketentuan-ketentuan yang memuat antara lain persyaratan mutu buah dari buah cabai merah.Untuk memperoleh cabai merah bermutu tinggi sebaiknya memperhatikan klasifikasi dan persyaratan mutu di samping perbaikan penanganan pasca panen,serta pengemasannya.
• Cabai Merah Besar dicirikan dengan pangkalnya berpundak,ujung buah tumpul atau runcing,kulit buah tebal,rasa kurang pedas,buah muda berwarna hijau dan setelah tua berubah menjadi merah serta permukaan buah licin. Garis tengah pangkal buah kurang lebih 1,7 cm dan panjang buah mencapai 9-14 cm.Varietas yang dianjurkan antara lain Cipanas,Barito,Manggala dan Taiwan.
• Cabai Merah Keriting dicirikan dengan sub pangkal buah tidak berpundak,ujung buah runcing,kulit tipis,rasa pedas,buah muda berwarna hijau muda sampai tua dan buah tua berwarna merah dan permukaan buahnya bergelombang.Varietas cabai merah keriting yang dianjurkan antara lain Bengkulu,Cumeti dan varietas lain sesuai yang dianjurkan SNI.
PENANGANAN PANEN & PASCAPANEN
Panen perdana cabai merah di dataran rendah/menengah rata-rata pada umur 75-85 Hari Setelah Tanam (HST),sedangkan di dataram tinggi 85-95 HST.Jika panen cabai merah terlalu muda akan menyebabkan buah menjadi udah layu,sudut bobot maksimal belum tercapai,tidak tahan lama dalam penyimpanan dan kurang tahan guncangan ketika dilakukan pengangkutan/ transportasi.
Kriteria panen cabai merah sangat tergantung pada tujuan pemasaran. Untuk pasar lokal cabai dipanen ketika bobot mencapai maksimal,bentuknya padat dan warnanya merah.Untuk pasar ekspor atau keperluan antarpulau, buah dipetik ketika buahnya telah berwarna 90 persen merah.Adapun waktu dan cara panen yang harus dilakukan antara lain;
1. Lakukan pemanenan pada pagi hari karena bobot buah dalam keadaan optimal sebagai hasil penimbunan zat-zat makanan pada malam hari dan belum banyak mengalami penguapan.
2. Petiklah buah beserta tangkainya agar daya simpai cabai merah lebih lama dan penyusutan bobot hasil panennya berkurang.Pemanenan dan penanganan cabai merah perlu dilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan mutu.Karena penanganan panen yang kasar akan mempengaruhi mutu produk secara langsung.Pemanenan cabai merah biasanya dilakukan dengan cara menggunting tangkai buah dengan mengurangi luka sekecil mungkin.
3. Pisahkan cabai merah sehat dan cabai merah yang terserang penyakit di wadah terpisah untuk mencegah terjadinya penularan mikroba ke buah cabai merah yang sehat.Hindari penutupan karung plastik dan sinar matahari yang panas kemudian segera ditempatkan di lokasi yang teduh.Gunakan wadah penampungan dan pengangkutan dari kebun ke tempat pengepakan dengan wadah berbahan kuat seperti keranjang plastik.
4. Kegiatan sortasi/pengkelasan buah cabai merah bertujuan untuk memisahkan penentuan harga sesuai dengan mutunya.Proses sortasi tersebut antara lain; 1) hamparkan hasil panen cabai merah di satu hamparan yang bersih,dan 2) pilihlah cabai merah yang utuh dan sehat,cabai utuh tetapi abnormal,cabai yang rusak saat panen dan pengangkutan, serta cabai merah yang terserang hama penyakit.
PENGEMASAN
Adapun tujuan dari pengemasan/pengepakan itu,adalah untuk mengurangi resiko kerusakan agar cabai merah sampai di tangan konsumen dalam dalam keadaan segar,dan untuk mempermudah proses pengangkutan dalam transportasinya.Beberapa jenis kemasan dan volumenya yang sering digunakan dari berbagai daerah sentra produksi. Beberapa cara pengemasan yang dapat dilakukan untuk pemenuhan permintaan pasar lokal maupun ekspor dapat pula menggunakan karton berventilasi dan bergelombang
• Pasar Lokal: Cara pengemasan cabai merah untuk pasar lokal cukup dengan menggunakan karton berventilasi dengan daya muat kemasan sekitar 20-25 kg.
• Pasar Ekspor: Cabai merah dikemas dengan karton gelo,bang teleskopik.Ukuran bagian dalam kemasan dapat dipilih dengan ukuran 40x35x30 cm dengan daya muat 20-25 kg.Cabai merah tersebut disusun rapi menurut ukuran panjang buahnya.Penyusunan yang acak-acakan akan menyebabkan kerusakan mekanik sehingga akan menurunkan mutu cabai merah.
• Penyimpanan Setelah Pengemasan: Cabai merah yang sudah dikemas dan tidak langsung dipasarkan sebaiknya disimpan di ruangan yang berudara sejuk kering.Cabai merah untuk pasar swalayan dan restoran sebaiknya disimpan di lemari pendingin. Sedangkan cabai merah untuk ekspor paling lambat 2 kali 24 jam harus segera dikirimkan dan pada hari berikutnya telah sampai di negara tujuan. Kemasan yang baik dipilih yang dapat menahan benturan,biasanya memberikan kelonggaran terhadap pertularan udara dan bisa mengurangi penguapan.
Kemasan cabai merah apabila dalam ruang pendingin dengan suhu7-10 derajat celcius,maka kesegaran cabai merah dapat dipertahankan hingga 40 hari dengan tingkat kerusakan 4% dengan kelembaban udara (Rh) sebesar 95-98 persen,maka tingkat kesegarannya dapat dipertahankan sampai 40 hari.
Sumber
Sumber
No comments:
Post a Comment