Informasi Terbaru :
Home » » INTERAKSI HARA DALAM TANAH

INTERAKSI HARA DALAM TANAH

Thursday, September 15, 2011 | 0 comments

awal sembunyi
Secara singkat konsep pemupukan berimbang adalah penambahan pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara yang sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan hara oleh tanaman untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil komoditas pertanian (Deptan, 2009).
Di dalam pemberian pupuk tertentu tidak dipungkiri bahwa sering kali kita tidak memperhatikan interaksi yang terjadi di dalam tanah setelah aplikasi pupuk terutama pupuk buatan. Memang takaran/dosis yang diaplikasikan ke lahan sudah tertera di dalam kemasan. Tentu kita menyadari bahwa Takaran pupuk yang digunakan untuk memupuk satu jenis tanaman akan berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal ini dapat dipahami karena setiap jenis tanah memiliki karakteristik dan susunan kimia tanah yang berbeda.
Di dalam interaksi ditunjukkan bahwa jika terdapat suatu unsur hara yang berlebih maka akan mengganggu serapan maupun kinerja unsur hara yang lain. Sehingga resikonya adalah pupuk yang diberikan tidak efektif untuk tanaman. Contoh interaksi secara fisiologis (Purwanto, 2009*) sebagai berikut :
Unsur hara berlebih Keterangan
Nitrogen (N) Meningkatkan kekahatan Cu dan Boron (B) sehingga meningkatkan kerentanan terhadap serangan hama & penyakit
Fosfor (P) Mengganggu serapan Cu, Besi (Fe) dan Zn
Kalium (K) Menimbulkan kekahatan B
Kalsium (Ca) Menurunkan Serapan B
Tembaga (Cu) dan Sulfat Menghambat serapan Mo
Cu, Seng (Zn), Mangan (Mn) Menghambat serapan Fe
K atau Natrium (Na) Menurunkan serapan Mn dan B
N dan Magnesium (Mg) Menimbulkan kekahatan Cu

Interaksi hara dalam tanah terdiri dari interaksi positif, negatif maupun netral yang ketiganya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Misal untuk interaksi positif (sinergisme) pada pemberian Zn dapat meningkatkan serapan K dalam tanah, memperbaiki status N, P dan Ca dalam suatu tanaman sehingga mampu meningkatkan produksi. Dalam aplikasinya, pemberian unsur Zn (1000 ppm) melalui daun lebih efektif daripada pemberian lewat tanah atau injeksi.
*Biologi Tanah. Kajian Pengelolaan Tanah Berwawasan Lingkungan, Hibah Penyusunan Buku Ajar DP2M Dikti
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Forum Mahasiswa Agroteknologi UNS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger
Selamat datang Di blog resmi Forum Mahasiswa Agroteknologi (FORMAT) Fakultas Pertanian - Universitas Sebelas Maret