Padi varietas Inpari 13 yang yang diujicobakan oleh BPTP Sulawesi Selatan kerjasama dengan Pemkab Pinrang di hamparan kelompok tani Bunneria 2 Kelurahan Mattiro Deceng, Kecamatan Tiroang Pinrang dengan hasil panen mencapai 10,81 ton/ha. “Musim panen kali ini cukup beruntung selain hasil panen naik tajam juga harga jual GKP laku Rp. 3.450/kg,“ kata Suparman ketua kelompoktani Bunneria 2 kepada Sinta di Tiroang, pekan lalu.
Seusai panen ubinan Bupati Pinrang H. Andi Aslam Patonangi mengatakan, peningkatan penghasilan masyarakat tani adalah yang terpenting karena sektor pertanian merupakan motor utama penggerak perekonomian Pinrang sehinga grand design pembangunan beranjak dari sektor tersebut. Bupati berharap agar Pinrang kembali dijadikan wilayah penangkaran benih, menambah penangkaran yang sudah ada sebelumnya, disertai peningkatan kerjasama dengan BPTP untuk pendampingan teknologi.
Kepala BPTP Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengatakan varietas Inpari 13 menjadi padi yang paling dicari di Indonesia sebab satu-satunya varietas yang tidak terserang hama wereng coklat. Dikatakan Dr. Ir. Nasrullah bahwa penangkaran benih adalah kebijakan yang akan diambil oleh Kementerian Pertanian untuk penyediaan benih yang tepat waktu dan kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
Selain itu Kementerian Pertanian sudah punya jaringan perbenihan nasional melalui internet. BPTP akan menginventarisir dan menginput data varietas yang tersedia di suatu daerah sehingga semua propinsi dapat melihat jenis dan stok varietas propinsi lain, selanjutnya dapat memesan melalui BPTP.
Dalam kesempatan itu DR. Ir. Nasrullah, M.Sc mensosialisasikan beberapa program Kementerian Pertanian antara lain peluncuran software kalender tanam berdasarkan estimasi iklim, program kawasan rumah pangan lestari yang telah dicoba pertama kali di Pacitan kampung halaman Bapak Presiden SBY. BPTP Sulawesi Selatan sudah membuat model percontohan sebanyak 5 unit untuk tahun 2012 dan Kab. Pinrang dijanjikan akan menjadi bagian dari program tersebut. Kementerian Pertanian juga sudah membuat grand design kawasan pengembangan hortikultura.
Sumber : sinartani
No comments:
Post a Comment