Beneficial
Nutritions merupakan unsur yang berguna bagi pertumbuhan
tanaman tetapi tidak memenuhi kaidah unsur hara essensial karena jika unsur ini
tidak ada, pertumbuhan tanaman tidak akan terganggu.
Morgan (2000)
mengidentifikasi beneficial nutritions
selain Co, Si, Ni dan V yaitu :Sodium (Na), Rubidium (Rb), Strontium (Sr),
Lithium (Li), Aluminium (Al), Selenium (Se), Iodine (I), Titanium (Ti), Silver
(Ag), dsb (tabel 1)
Tabel 1 Beneficial Elements yang tergolong “baru”
beserta peranannya.
UNSUR
|
PERAN
|
Silicon (Si)
|
Tersedia dlm bentuk silicic acid (H4SiO4)
sedikit terlarut, pergerakan dalam tanaman melalui aliran transpirasi di
xylem, berperan penting untuk pertumbuhan, mineral nutrisi, resistensi
terhadap penyakit jamur.
|
Sodium (Na)
|
Pengganti K untuk beberapa tanaman, seperti bayam
dan sugar beet, dalam jumlah kecil meningkatkan tomat, sebuah unsur dapat
berguna dalam konsentrasi yang rendah dan merugikan pada konsentrasi tinggi
|
Cobalt (Co)
|
Mempercepat penyerbukan, meningkatkan kandungan
protein Legums, memaksimalkan pembentukan kloroplas dan pigmen, essensial
untuk fiksasi N2 simbiotik oleh Legums.
|
Vanadium (V)
|
Fiksasi N2 bersama Mo, V dan Mo,
berkontribusi pada tahap awal perkecambahan biji
|
Lithium (Li)
|
Beberapa tanaman memerlukan Li dalam konsentrasi
tinggi, transportasi gula dari daun ke akar pada sugar beet, meningkatkan
kandungan klorofil pada kentang dan lada
|
Rubidium (Rb)
|
Pengganti K saat P dan NH4-N dalam
konsentrasi tinggi
|
Strontium (Sr)
|
Pengganti Ca ketika Ca harus tersedia banyak
|
Aluminium (Al)
|
Bermanfaat
pada tanaman yang mengakumulasikan Al (Al ditemukan di DNA dan RNA)
|
Selenium (Se)
|
Pengganti S dalam asam amino-S pada gandum
|
Iodine (I)
|
Menstimulasi pertumbuhan tanaman, sintesis selulose
dan proses lignifikasi pada jaringan batang, bersama unsur Cl toleran
terhadap keasaman.
|
Silver (Ag)
|
Induksi pembungaan
|
Titanium (Ti)
|
Fotosintesis dan fiksasi N2, meningkatkan
kandungan klorofil pada daun tomat
|
Ada cukup bukti bahwa
beberapa unsur non-essensial dapat menggantikan sebagian unsur yang essensial,
seperti Na untuk menggantikan K, Rb untuk K, Sr untuk Ca dan V untuk Mo.
Sebagian unsur pengganti itu mungkin pada saat-saat tertentu berguna untuk
tanaman pada saat unsur essensial dalam konsentrasi yang rendah. Untuk beberapa
jenis tanaman, sebagian unsur pengganti mungkin sangat berguna untuk tanaman.