Forum Mahasiswa Agroteknologi UNS

Wednesday, December 16, 2015 | 0 comments

Pengkaderan kedua mahasiswa agroteknologi angkatan 2015, Aglaonema, telah sukses diselenggarakan. Dengan mengusung tema" Kembangkan Potensi, Bersinergi, Ciptakan Kampus Hijau Lestari", Aglaonema ini lebih menekankan kepada penumbuhan jiwa wirausaha kepada mahasiswa. Aglaonema merupakan salah satu pengkaderan yang harus dilalui oleh mahasiswa agroteknologi FP UNS.

Aglaonema yang dilaksanakan pada Sabtu (12/12) ini terdiri dari berbagai acara. Aglaonema dibuka secara simbolis dengan membunyikan angklung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala Prodi Agroteknologi, Pembina Format, Ketua Umum Format dan Ketua Panitia.

Peserta dikenalkan tentang peminatan yang ada di Agroteknologi UNS. Terdapat 3 peminatan yaitu Agronomi, Ilmu Tanah dan Hama Penyakit Tanaman. Peminatan ini dimulai sejak mahasiswa berada di semester 4. Pengenalan minat ini dilakukan oleh kakak tingkat dari masing-masing minat. Selain itu, mahasiswa juga diberikan materi melalui Green Campus oleh salah satu dosen Fakultas Pertanian UNS.

Pengenalan minat Tanah

Pengenalan Minat Agronomi

Pengenalan Minat Hama Penyakit

Setelah pengenalan materi, peserta mengikuti outbond yang dilakukan di luar ruangan. Outbond ini terbilang unik. Jika umumnya pos-pos outbond diisi oleh permainan, kali ini di setiap pos peserta akan mendapatkan pelatihan seperti vermikompos, pembuatan boneka horta, pembuatan ikebana, pembuatan biopori dan insectarium. Melalui pelatihan yang diberikan di setiap pos, diharapkan peserta memiliki bekal cukup untuk berwirausaha di bidang pertanian. Tujuan jangka panjangnya, lulusan mahasiswa agroteknologi mampu menciptakan berbagai usaha kreatif sesuai bidang ilmu ataupun minatnya sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Malam hari peserta mengikuti kegiatan inagurasi. Setiap kelas menampilkan berbagai pertunjukan mulai dari drama musikal, akustik dan lain sebagainya. Selain itu setiap angkatan di agroteknologi juga ikut meramaikan kegiatan inagurasi ini.

Acara Aglaonema berakhir pukul 11 malam. Meskipun larut, wajah-wajah kebahagiaan tak luntur dari peserta maupun panitia Aglaonema. Bukan hanya memberikan berbagai ketrampilan, Aglaonema juga merupakan sarana pengenalan lebih jauh tentang Agroteknologi kepada mahasiswa baru.

Aglaonea 2015..

Break the limit, together we rise..!!!

Sampai jumpa di acara pengkaderan terakhir :)

*Dibuang Sayang

Tuesday, December 8, 2015 | 0 comments

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bidang yang terdapat dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Agroteknologi atau lebih sering dikenal sebagai Format. Bidang yang sering disingkat menjadi Pengmas ini telah melaksanakan salah satu prokernya yang bernama "Bima" pada hari Minggu, 6 Desember 2015 kemarin. Dengan menjalankan proker Bimbingan Masyarakat (Bima) tersebut, diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah pertanian di masyarakat khususnya di Desa Sukosari, Kec. Musuk, Kab. Boyolali yang mana merupakan Desa Binaan Format.

Pupuk merupakan komponen yang sangat penting bagi tanaman, karena didalamnya mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Namun, tidak semua pupuk dapat memberi keuntungan bagi tanaman. Salah satunya adalah pengaplikasian pupuk kimia yang dapat merusak struktur tanah dan menurunkan tingkat kesuburan tanah. Karenanya, diperlukan pengenalan pupuk yang ramah lingkungan pada petani salah satunya adalah pupuk organik cair. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dari kelompok tani Sido makmur kemudian dari ketua Format.

Kegiatan yang bertempat di rumah Bapak Nyoto selaku Ketua dari Kelompok Tani Sido Makmur ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Suyoko sebagai Pengusaha Saprotan. Materi yang disampaikan mengenai pembuatan dan manfaat dari pupuk organik cair. Setelah pemaparan materi dan diskusi, anggota kelompok tani Sido makmur kemudian melaksanakan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair dan dipimpin langsung oleh Bapak Suyoko. Dalam pembuatan POC ini, digunakan buah busuk, tetes tebu, air kelapa dan bahan aktif atau starter dengan menggunakan Em4. Pembuatan pupuk organik cair tersebut, menghasilkan POC sebanyak 200 liter. Di akhir acara Pengabdian Masyarakat ini, tak lupa kami mengabadikan kegiatan ini dengan foto bersama.