Informasi Terbaru :

Materi Ujian MK. Sisdal P.Beny

Monday, December 20, 2010 | 0 comments



Klik here




Continue Reading

Data Hasil Rekapan Praktikum Agroekosistem

Sunday, December 12, 2010 | 0 comments

klik disini

.
Continue Reading

Petunjuk Pembuatan Laporan Agroekosistem 2010

Saturday, December 11, 2010 | 0 comments

lihat disini

atau klik ke menu praktikum agroekosistem disamping kiri


Continue Reading

Pengumuman MK Sisdal BPK

Thursday, December 9, 2010 | 0 comments

Tugas MK. Sisdal dari BPK..
PENTINGGGGGG>>>>>> dan segera dibaca....
KLIK disini
Continue Reading

AGROTEK HAVE FUN

Sunday, December 5, 2010 | 0 comments



Continue Reading

METAFORA (Magang En Training For Agrotek)

| 0 comments

METAFORA (Magang En Training For Agrotek)

Minggu, 19 Desember 2010
pukul 09.00 wib
@ Fakultas Pertanian UNS

Pembekalan Bagi Mahasiswa Agroteknologi UNS Angkatan 2009 dalam pengurusan Organisasi, dan sebagai sarana pengkaderan awal bagi calon-calon PENGURUS FORMAT berikutnya

Semarakkan Agrotek dengan Jiwa Organisasi AGT 09

by. Bid. P dan K FORMAT
Continue Reading

Peta Kontur Kedung Ombo

Saturday, November 27, 2010 | 0 comments

Batas peta Kedung Ombo dapat dilihat >>>> disini

.
Continue Reading

Form Penilaian Praktikum Kewirausahaan

Friday, November 19, 2010 | 0 comments

Form Penilaian Praktikum Kewirausahaan

lihat disini
Continue Reading

News Agroekosistem 2010

Thursday, November 18, 2010 | 0 comments

Continue Reading

PENUGASAN MIKORIZA 2010

Saturday, October 30, 2010 | 2comments

PENUGASAN PESERTA MIKORIZA 2010


Hari Pertama

a. Cocard dengan ketentuan :

ü Bentuk bulat dengan luas 313,8 cm2

ü Berisikan nama, nim dan foto

ü Background hijau

ü Lambang Mikoriza

ü List dengan warna yang dilukis oleh Agung (red. pelangi, berbeda tapi indah bila bersama)

ü Dikalungkan dengan rantai karet (persatuan,proud to be solid)


b. Buku dengan ketentuan :

ü Sampul batik warna hijau

ü Cap Format (hal 1)

ü Nama, NIM, Kelas, CP, TTL, Motto (hal 2)

ü Gambar hero sesuai karakter diri (hal 3, digambar sendiri)

ü Kliping daun Capsium annum (hal 4)

ü Halaman selanjutnya berisikan tanda tangan yang terdiri dari:

- IT 07 10 orang

- NOMI 07 10 orang

- AGT 2010 semua

- AGT 2009 60 orang

- AGT 2008 30 orang


c. Air minum 600 ml dengan cap Format dan Mikoriza

d. Alat sholat dan obat-obatan pribadi

e. Tanaman Hias @ kelas 2 buah



Hari Kedua

a. Cocard

b. Jas hujan becak

c. Garam dan tembakau

d. Gula merah

e. Slayer

f. Alat sholat

g. Baju ganti

h. Handsaplast

i. Obat pribadi

j. Air minum 1,5 liter @ kelompok 2 buah

k. Telur rebus n pisang

l. Tas ransel




Panitia Mikoriza 2010
Continue Reading

Dresscode Mikoroza 2010

| 0 comments

DRESSCODE



Hari pertama

¥ Panitia

- Almamater

- Atasan batik

- Bawahan gelap (non jeans + non ketat)

- Jilbab hitam


¥ Maru 2010

- Almamater wajib

- Atasan kemeja putih

- Bawahan gelap (non jeans + non ketat)

- Cocard

- Jilbab putih

- Sepatu bebas


Hari Kedua

¥ Panitia

- Atasan hitam

- Bawahan bebas, nyaman, sopan

- Jilbab bebas

- Pelindung kondisional


¥ Maru 2010

- Atasan merah

- Bawahan nonjeans, nyaman

- Sepatu kets n kaos kaki

- Jilbab bebas

- Slayer


Panitia Mikoriza 2010
Continue Reading

Bentuk Cocard Mikoriza 2010

| 0 comments

Continue Reading

Jadwal Praktikum Agroekosistem 2010

Monday, October 25, 2010 | 0 comments

JADWAL PRAKTIKUM

AGROEKOSISTEM 2010

View clik here
Continue Reading

Logo Mikoriza

Saturday, October 23, 2010 | 0 comments



KITA PASTI BISA... !!!
Ayo Tunjukkan Agroteknologi 2010 itu Solid

(buka gambar di Tab baru agar terlihat lebih besar)

Continue Reading

Praktikum Agroekosistem 2010

Tuesday, October 19, 2010 | 0 comments

Continue Reading

Duta Wisata Kab. Wonigiri

Tuesday, October 5, 2010 | 3comments


















Sebuah kebanggan lagi bagi civitas akademika Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS. Seorang putri SEPTIANA YUSWA yang kini sedang menempuh gelar program Sarjana di salah satu Universitas ternama. Sebuah goresan tinta emas yang dia tuliskan dibumi tanah kelahirannya. Kabupaten Wonogiri, sebuah kabupaten yang terletak di selatan bumi surakarta, telah melahikan dan mendidik dia dikala dia beranjak dewasa. Hingga kini dia, bak seorang putri Kraton Kasunanan Surakarta telah meraih tapak emas DUTA WISATA WONOGIRI harapan dua.
Semoga dengan sematan kebanggaan itu dipundaknya kini, potensi wisata Kabupaten Wonogiri lebih dikenal, lebih indah, lebih menjadikan Wonogiri semakin Sukses di Indonesia dengan Pertaniannya kabupaten ini akan dibangun olehnya. Selamat dan Sukses untuk Septiana Yuswa.
Keluarga Besar Format dan Agroteknologi FP UNS

arief_red


Continue Reading

News Format

Thursday, September 23, 2010 | 2comments

-:{COMING SOON}:-

**FOSFAT **

-==UP GRADING Pengurus==-

++ HST++


Siapkan JIWA Agrotekmu..
Tunjukkan pada Pertanian bahwa kami ada, kami bisa, kami untuk Indonesia...
Continue Reading

Buka Bersama Agroteknologi

Sunday, August 29, 2010 | 1comments

Mengundang seluruh teman-teman AGROTEKNOLOGI FP UNS dalam kegiatan BUKA BERSAMA AGROTEKNOLOGI pada :
Hari,tanggal : Kamis, 2 September 2010
Pukul : 15.30 WIB - selesai.
Tempat : Fak. Pertanian UNS


Pembayaran ke bendahara kelas disetor ke Evi Oktanika

Terima Kasih (Panitia Buber AGT)
Continue Reading

Pengenalan Program Studi dan HM

Tuesday, August 17, 2010 | 0 comments

Undangan kepada seluruh civitas akademika Agroteknologi UNS dalam
Pengenalan Program Studi Agroteknologi dan HMP FORMAT dalam acara Osmaru AGREGASI 2010, Kamis 19 Agustus 2010..

Continue Reading

Osmaru FP UNS 2010

Friday, August 13, 2010 | 0 comments

Untuk menyambut mahasiswa baru 2010, Panitia OSMARU (Orientasi Mahasiswa Baru) Fakultas Pertanian mempersiapkan sebuah acara orientasi yang bernama AGREGASI 2010 yaitu ajang perkenalan kampus dan pengembangan potensi diri untuk membangun pertanian dengan semangat nasionalisme. Tema AGREGASI 2010 adalah Gali Kembali Semangat Nasionalisme Diri dengan Pribadi yang Disiplin dan Bertanggung jawab untuk Wujudkan Pertanian Indonesia Mandiri“, sesuai dengan filosofi agregasi yang berarti kumpulan atau ikatan partikel tanah yang membentuk agregat dan dapat memperbaiki sifat tanah sehingga mampu menopang kehidupan tanaman.

selengkapnya...
Continue Reading

Mata Kuliah Smtr 3 dan 5

Tuesday, August 3, 2010 | 2comments

MATA KULIAH WAJIB SEMESTER 3 DAN 5 AGROTEKNOLOGI

Semester 3
Kode MKNama MKJml SKS
AGT102Alat dan Mesin Pertanian2 0
AGT204Mikrobiologi Pertanian 2 1
AGT308Pemuliaan Tanaman Terapan 3 1
AGT305APengelolaan Tanah 3 1
AGT306Teknologi Budidaya Tanaman2 1
AGT307Hubungan Tanaman dan Biota2 0
AGT604APerancangan Penelitian I 2 0

Semester 5
Kode MKNama MKJml SKS
MKU501AKewirausahaan 2 1
MKF402TBT Hortikultura2 1
MKF501Pengelolaan Hama Terpadu 2 1
AGT604BPerancangan penelitian II2 0
AGT502Teknologi Hidroponik 2 1
AGT602ABioteknologi Pertanian2 1
AGR618BTeknologi Benih II2 1

Download Kurikulum PS. Agroteknologi Revisi 26 Juli 2010 disini

Download Form Pengesahan Minat Studi disini *)

*) dikumpulkan secepatnya
Continue Reading

KHS Genap 2009

| 3comments

KHS Agroteknologi Genap 2009 sudah dapat diambil di Jurusan AGT
Continue Reading

Uang 1.000 dan 10.000 baru

Wednesday, July 21, 2010 | 0 comments



VIVAnews - Uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 10.000 desain baru resmi diluncurkan
Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono hari ini meresmikan mulai beredarnya uang logam pecahan Rp1000. Uang dengan tahun emisi 2010 ini dicetak dengan gambar Garuda Pancasila di salah satu sisi, dan sisi lain bergambar angklung berlatar belakang Gedung Sate, Bandung.

Uang tersebut berwarna putih keperakan yang terbuat dari besi/baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated steel).

"Pemilihan gambar angklung sebagai alat musik tradisional merupakan wujud pelestarian kebudayaan nasional, demikian juga dengan Gedung Sate, Bandung," kata Pjs Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution saat peresmian pengeluaran uang logam ini di Bandung, Selasa 20 Juli 2010.

Tampak hadir dalam acara peresmian peredaran pecahan uang Rp1000 ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin. Mereka berdua menjadi penerima replika uang baru ini.

Selain pecahan Rp1000, uang dengan desain baru yang turut resmi dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah pecahan Rp10.000. Pecahan ini menggantikan pecahan Rp10.000 tahun emisi 2005.

Dalam laporan singkatnya, Darmin mengatakan bahwa pencetakan uang pecahan baru ini adalah untuk mendukung peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk itu uang dibuat dengan ciri khas tertentu, sehingga mudah dikenali sesuai ciri-ciri aslinya guna memperlancar transaksi.

"Selain menjadi alat nilai tukar, momen ini juga menjadi wujud pelestarian tempat bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia," katanya.

Wakil Presiden dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Selatan yang terpilih atas sebagian budayanya untuk menjadi simbol di mata uang tersebut.

Peresmian ditandai secara simbolik dengan pembacaan basmalah dan menekan tombol alarm pembuka layar. (hs)

Uang pecahan Rp10.000 desain baru resmi diluncurkan dalam peredarannya hari ini dan siap edar menggantikan pecahan Rp10.000 lama tahun emisi 2005 yang berwarna ungu kemerahan.

Uang pecahan baru ini secara resmi disahkan oleh Wakil Presiden Boediono di Bandung, Jawa Barat, Selasa 20 Juli 2010.

Uang pecahan Rp10.000 baru sengaja dibuat agar pecahan Rp10.000 desain lama ini tidak lagi tertukar dengan uang Rp100.000.

Bank Indonesia menyebutkan perubahan pada uang kertas pecahan Rp10.000 bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi elemen desain atauupgrading yang dilakukan terutama pada warna dominan yang semula berwarna ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan.

Meski terdapat pula perubahan pada unsur pengaman lainnya, elemen desain utama seperti bahan uang, gambar utama, dan ukuran uang tetap sama.

Perubahan lainnya dari uang kertas Rp10.000 yang baru ini adalah :
- Penambahan unsur pengaman rainbow printingdalam bidang berbentuk segi lima yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, pada sebelah kanan gambar utama.

- Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan di tengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar pada sebelah kanan gambar utama.

- Perubahan kode tuna netra berupa satu buah lingkaran yang semua tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetak intaglio), terletak pada samping kanan gambar utama.

- Penggantian tinta berubah warna (optical variabel ink) berupa segi delapan yang berubah warna dari hijau menjadi biru, apabila dilihat dari sudut pandang berbeda, menjadi desain logo BI di dalam bingkai berbentuk ornamen daerah Palembang dan tidak berubah warna (cetak offset), terletak pada sebelah kanan bawah uang.

Continue Reading

Ramadan, kapal pesiar WGM diluncurkan

Sunday, July 18, 2010 | 0 comments

Wonogiri (solopos.com)–Kapal penumpang wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang dibuat investor lokal, Darmanto, dipastikan siap dalam 2-3 pekan ke depan. Kapal senilai Rp 500 juta itu menurut rencana diluncurkan sehari sebelum Ramadan, Agustus 2010.

Kepastian tersebut disampaikan investor sekaligus insinyur pembuat kapal, Darmanto kepada wartawan, Minggu (18/7). Dia mengungkapkan, saat ini proses pembuatan kapal itu sudah hampir selesai. Mesin sudah terpasang di lambung kapal dan keseluruhan bangunan kapal sudah hampir final.

“Kami tinggal memasang kursi-kursi penumpang, dan aksesori lainnya di dalam kapal. Rencananya, uji coba sekaligus peluncuran akan dilakukan bersamaan dengan tradisi padusan sehari sebelum bulan puasa,” jelasnya.

Harapannya, lanjut Darmanto, pada musim libur Lebaran mendatang, pengunjung objek wisata WGM sudah bisa menikmati berwisata keliling waduk dengan kapal pesiar tersebut.

Kapal wisata WGM dibangun dengan panjang 19 meter, terdiri atas dua lantai dan dilengkapi dengan ruang pertemuan. Kapal itu berkapasitas tempat duduk 50-80 penumpang dan dibangun sedemikian rupa sehingga tetap bisa berlayar meski air WGM sedang surut.
Continue Reading

Pembayaran Permata

Saturday, July 17, 2010 | 0 comments

Continue Reading

::News::...

Thursday, July 15, 2010 | 0 comments

Continue Reading

Singkirkan Elpiji, Gunakan Kotoran Sapi

| 0 comments

Kamis, 15 Juli 2010 | 02:57 WIB
Kompas/Iwan Setiyawan
Ilustrasi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Ledakan tabung gas elpiji di mana-mana berubah menjadi teror sesungguhnya bagi warga penerima bantuan tabung bermutu jelek dari pemerintah.

Untuk menghindari teror itu, seorang warga Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, memanfaatkan bio gas dari kotoran sapi sebagai gas pengganti gas elpiji ke kompor mereka.

Selain lebih aman, juga sangat ekonomis. Hanya dengan empat kubik kotoran sapi bisa digunakan memasak selama delapan tahun. Tentu waktu yang cukup lama, apalagi bahan baku untuk mengolah menjadi bio gas tersebut sangat mudah didapatkan di desa.

Menurut Abdul Fatah, warga Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki, Situbondo, awalnya ia coba-coba memanfaatkan kotoran sapi yang selama ini banyak terbuang di desanya. Setelah beberapa menguji coba dengan membuat bak penampungan 8 meter persegi sedalam 1 meter, Abdul Fatah akhirnya mampu mengolah gas dari proses penguraian anaerob (tanpa udara atau fermentasi) dari material organik seperti kotoran hewan.

Setelah itu, disiapkan tabung plastik sebagai tempat penyimpanan gas yang kemudian disalurkan melalui pipa paralon ke kompor gas. Sebelum dialirkan, gas disimpan dalam kran-kran pengatur sekaligus sebagai tempat angin untuk menghilangkan bau kotoran sapi.

"Ternyata mengolahnya tidak sulit, apalagi halaman rumah masih cukup untuk membuat bak penampungan kotoran sapi sebagai bahan utamanya," papar Abdul Fatah.

Untuk membuat bak penampungan dan peralatan yang dibutuhkan, Abdul Fatah hanya merogoh kocek Rp 3 juta. Hasilnya, bio gasnya bisa disalurkan untuk tiga rumah sekaligus selama delapan tahun.

Saat ini terobosannya mengubah kotoran sapi menjadi bio gas mulai banyak ditiru. Bahkan, tidak sedikit warga yang mulai memesan untuk dibuatkan.

Selain hemat, menurut Abdul Fatah, penggunaan bio gas itu sangat aman dibanding elpiji yang mudah meledak bila terjadi kebocoran. Bio gas lebih lemah daya responsnya sehingga tidak mudah menimbulkan ledakan. Selain itu, warga juga tidak memerlukan tabung gas lagi.

Maka, di desa itu sekarang banyak warga yang menjual tabung-tabung elpijinya bantuan dari pemerintah. Selamat tinggal teror!

Continue Reading

Produsen Minyak Sawit tapi Impor Migor

| 1comments

Rabu, 14 Juli 2010 | 14:33 WIB
Tribun Pekanbaru
Perkebunan sawit
ENTIKONG, KOMPAS.com - Kalimantan Barat dalam 10 tahun terakhir mengalami perkembangan pesat di bidang perkebunan sawit dengan tingkat produksi menempati nomor dua terbesar di Indonesia. Namun, produk minyak goreng daerah itu masih harus didatangkan dari tempat lain.

"Ini ironi, sebagai wilayah penghasil sawit, kita belum memiliki pabrik pengolahan sawit atau CPO menjadi minyak goreng," kata Ketua Komite Tetap Perdagangan Perbatasan Kamar Dagang Provinsi Kalimantan Barat, HR Thalib Multi yang dihubungi dari Sanggau, Rabu (14/7/2010).
Sejumlah wilayah di Kalbar merupakan penghasil minyak sawit mentah (crude palm oil), termasuk daerah perbatasan. Namun produk minyak goreng daerah itu masih didatangkan dari Jawa dan impor dari negara lain.
Menurut dia, kebijakan pusat yang mengharuskan seluruh produksi setengah jadi, seperti CPO dan karet, dikirim ke industri hilir yang berada di Pulau Jawa dan Sumatera sangat tidak berpihak ke daerah.
Ia mengatakan, dengan tingkat produksi CPO yang cukup besar dari perkebunan sawit di wilayah Kalbar, seharusnya sudah dibangun industri hilir pengolahan CPO manjadi minyak goreng.
Menurut HR Thalib Multi, keberadaan industri hilir pengolahan CPO di Kalbar akan menguntungkan daerah termasuk petaninya. Selain itu hasil produksi pabrik pengolahan tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, jaminan stabilitas harga dan biaya pemasarannya pun relatif lebih murah.
Ia menjelaskan, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan yang harus tersedia di masyarakat, karena sudah merupakan pendukung konsumsi sehari-hari, sehingga saat harga melonjak, masyarakat pun terpaksa membelinya untuk memenuhi kebutuhannya.
Continue Reading

Areal Tanam Sorghum Terus Diperluas

Monday, July 12, 2010 | 0 comments

DIVERSIFIKASI PANGAN
Laporan wartawan KOMPAS Eny Prihtiyani
Senin, 12 Juli 2010 | 18:20 WIB
Sorghum
BANTUL, KOMPAS.com - Untuk diversifikasi suplai pangan, Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini menambah areal tanam sorghum sekitar 5 hektar. Pengembangan di pusatkan di Desa Mangunan, Dlingo. Rencananya, areal tanam akan terus diperluas karena tingginya permintaan pasar.

"Bantul mulai mengembangkan sorghum tahun lalu di lahan seluas 15 hektar. Saat itu baru tahap uji coba di demplot. Ada empat jenis yang kami tanam yakni varietas lokal, Kawali, Numbu, dan varietas F7. Dari hasil uji coba ternyata jenis Nambu memiliki produktivitas tertinggi yakni 3,2 ton per hektar, sehingga tahun ini kami putuskan untuk menanam Nambu di lahan seluas 20 hektar," papar Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Edy Suharyanto, Senin (12/7/2010).

Menurutnya, permintaan sorghum saat ini cukup tinggi. Tanaman serealia tersebut mempunyai kualitas nutrisi yang sebanding dengan jagung dan beras. Kandungan protein sorghum sedikit lebih tinggi dari jagung sedangkan kadar lemaknya lebih rendah.

"Biji sorghum selain sebagai bahan pangan alternatif juga merupakan komoditi agroindustri. Sorghum dalam industri digunakan sebagai bahan baku industri kertas, nira, gula, alkohol, etanol, dan monosodium glutamat. Selain itu sorghum juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan . Dengan masa tanam 120 hari, pengembangan sorghum tergolong menjanjikan," katanya.

Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Forum Mahasiswa Agroteknologi UNS - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger
Selamat datang Di blog resmi Forum Mahasiswa Agroteknologi (FORMAT) Fakultas Pertanian - Universitas Sebelas Maret