WONOGIRI—Ratusan petani di Kecamatan Selogiri, Wonogiri yang berkumpul di sekitar lahan pertanian mereka, Selasa (29/6) kecewa. Pasalnya, bantuan pestisida yang dijanjikan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Wonogiri untuk melakukan semprot massal tidak cukup.
Ratusan petani yang sejak pukul 07.00 WIB berkumpul di pematang sawah di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri sebenarnya sudah lengkap membawa tangki penyemprot. Namun karena tak juga mendapat jatah obat hama, akhirnya pulang dan tinggal puluhan orang yang bertahan.
Yanto (41), petani asal Krisak Kulon, Singodutan, Selogiri mengaku dia dan rekannya yang masih bertahan lantaran masih menunggu rekannya yang tengah menuju Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat.
“Kemarin (Senin (28/6)) kami diundang rapat ke kelurahan. Di sana katanya hari ini kami disuruh menyemprot massal. Ada bantuan obat hama dari Dispertan lewat BPP. Tapi ternyata sampai siang (pukul 09.30 WIB) baru 10 botol 500 mililiter yang ada. Ya jelas tidak cukup dibagi-bagi,” terangnya.
Beberapa petani yang meminta tambahan, ternyata hanya mendapatkan satu kardus isi 20 botol. Jumlah tersebut jelas kurang untuk ratusan petani dan luasan padi yang terserang hama wereng. Akhirnya, petani pun mengoplos pestisida dengan detergen, solar, atau minyak Srimpi yang biasa dipakai untuk parfum mayat,” ujarnya.
Eko Wahyu Priyono, petugas PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dari BPP Selogiri yang juga di lokasi mengatakan memang hanya sejumlah itu stok yang masih ada. Hingga kini sudah habis setengah miliar bantuan diberikan kepada petani.
“Sekitar 700 kuintal obat hama, baik cair dan bubuk. Tapi masih kurang. Tadi di kantor tinggal tiga terus diambil satu ini. Yang dua untuk wilayah lain,” jelasnya.
Alhasil, petani diminta untuk benar-benar memakai obat hama sesuai aturan. Bahkan obat jenis bubuk satu bungkus dipakai untuk lebih dari satu petani. Kemarin yang berupa bubuk tinggal satu bungkus yang tersedia.
Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Guruh Santoso mengatakan, memang persediaan bantuan pestisida sudah habis. Dan kini baru dimintakan bantuan dari pusat.
“Untuk bantuan yang kami mintakan dari provinsi masih belum mencukupi. Sekarang kami sudah mengajukan lagi. Begitu pun dari pusat. Surat ke pusat juga sudah kami kirim,” terangnya.
Ditambahkan Guruh, serangan wereng kini meluas hingga kecamatan lain. Di antaranya Kecamatan Ngadirojo, Girimarto, Sidoharjo dan Jatisrono. (son)
Sumber : www.harianjoglosemar.com
No comments:
Post a Comment