Salah satu program kerja dari Forum Mahasiswa
Agroteknologi Indonesia (FORMATANI) untuk wilayah II telah sukses
diselenggarakan. Program kerja tersebut bertajuk Agrotechnologic 2015 yang
diikuti oleh perwakilan berbagai mahasiswa Agroteknologi dari berbagai
universitas di Indonesia. Acara ini bertempat di Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati dan Universitas Padjajaran pada tanggal 7-10 September 2015.
Acara pada hari pertama adalah Konferensi Nasional
dan Workshop Hidroponik. Bertempat di UIN Sunan Gunung Djati, konferensi
nasional menghadirkan berbagai pembicara yaitu Dr.Teuku Tajuddin dari Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), perwakilan dari Badan Penelitian dan
Pengembangan serta tiga mahasiswa yang dinayatakan sebagai peserta dengan paper
terbaik. Tiga mahasiswa tersebut adalah Etik Lestari (UNS), Wildan Zaki M
(Unsoed) dan Fitri Adi (Universitas Mulawarman). Peserta konferensi juga diberi
kesempatan untuk melakukan diskusi terbuka mengenai berbagai topik yang
dibahas.
Setelah konferensi nasional selesai, peserta
mengikuti workshop hidroponik. Workshop ini dipandu oleh Sofiya Hasani, salah
satu dosen dari UIN Sunan Gunung Djati beserta para asisten hidroponik. Peserta
dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu vertikultur, Nutrient Film Technique
(NFT) dan aeroponik. Setelah mendapatkan materi, peserta diberi kesempatan
untuk langsung mencoba sendiri cara berhidroponik dari mulai mencampur nutrisi,
mempersiapkan jaringan pipa hingga merangkai keseluruhan sistem penunjang untuk
hidroponik.
Acara hari kedua dan ketiga yaitu pelatihan kultur
jaringan yang bertempat di Laboratorium Kultur Jaringan Universitas Padjajaran.
Peserta dibekali materi kultur jaringan oleh Dr.rer.nat. Suseno Amien, salah
satu dosen di Universitas Padjajaran. Peserta kemudian diajak ke laboratorium
kultur jaringan untuk praktikum langsung. Praktikum kultur jaringan meliputi
sterilisasi, pembuatan media, penanaman eksplan, subkultur dan aklimatisasi. Bahan
kultur yang digunakan yaitu eksplan dari tanaman nilam dan stevia.
Evaluasi pelatihan kultur jaringan dilaksanakan pada
hari Kamis, 10 September 2015. Pada evaluasi ini dibahas kesulitan apa saja
yang dihadapi peserta selama melakukan praktikum kultur jaringan. Peserta juga
menyampaikan pesan dan kesannya selama melakukan kegiatan tersebut. Pelatihan
kultur jaringan ini sangat menambah wawasan bagi peserta baik untuk yang belum
pernah melakukan kultur jaringan atau yang sudah pernah melakukannya di
universitas masing-masing.
Setelah acara evaluasi selesai, seluruh peserta
dan panitia diajak mengikuti fieldtrip
di kota Bandung. Tidak hanya berisi hiburan, acara tersebut juga menambah
wawasan karena kami juga mengunjungi bangunan bersejarah seperti Museum
Asia-Afrika. Selain itu, kegiatan fieldtrip
juga mengakrabkan para peserta yang telah mengikuti kegiatan
Agrotechnologic 2015 di kota kembang ini
Pertanian.. Jaya!!!
Formatani... Salam satu cinta!!!
Wilayah dua... Istimewa!!!
No comments:
Post a Comment